Pages
KARYA - KARYA KU
HUNTING DENGAN KAKAK KELAS ( WINDI RIBUT )
Label:
FOTO
Diposting oleh
chacha ubrud ubrud
Jumat, 01 Juni 2012
ARTI SAHABAT
Label:
DRAMA
Diposting oleh
chacha ubrud ubrud
Bintang yang setia pada malam,
begitu pula kesetiaan embun menemani pagi. Matahari yang tak pernah lelah
terangi dunia ini. Seperti itulah persahabatan, selalu setia tanpa diminta.
Saling mengerti tanpa harus memohon. Tak ada satupun orang di dunia ini yang
hidup tanpa persahabatan, persahabatan adalah kisah terindah yang tak
terlupakan bagi setiap insan yang pernah merasakannya.
Luna, Satrya, Olive, Bondan dan Meta sedang duduk
bergerombol bersama. Mereka mengobrol, bernyanyi sambil sesekali tertawa
lantang, saling menjahili satu sama lain. Sungguh seperti sebuah keluarga yang
harmonis.
Karena merasa iri hati, Lexa dan Tita yang tak
mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.
Lexa :
“Idih…!! suara pas-pasan aja sok mau nyanyi! Diem aja deh mendingan,” (dengan
wajah menghina)
Bondan :
“Eh.. suka-suka dong! Kayak suara kamu aja yang paling enak, KD kalah cempreng
tuu!”
Semua anak di tempat itu tertawa keras, kecuali Lexa
dan Tita yang rautnya berubah menjadi tak karuan. Bondan dan kawan-kawannya pun
melanjutkan obrolan mereka lagi tanpa menghiraukan Lexa dan Tita.
Lexa dan
Tita : (pergi meninggalkn tempat dengan wajah berlipat)
Bondan :
“Hmm.. sorry fren, aku balik duluan ya? Ada janji buat latihan, maklum mau ada
konser amal kecil-kecilan gitu..”
Meta : “Duh,
sibuknya! Ya udah buruan berangkat, ati-ati!” (sambil melambai-lambaikan
tangan)
Olive :
“Waduh.. panggilan alam nih, aku ke toilet dulu yah..? (buru-buru meninggalkan
anak-anak yang lain)
Luna : “Hmm,
dateng lagi deh ‘langganannya’! Dasar gak berubah..
haha..”(menggeleng-gelengkan kepala)
Meta :
“Hahaha, biasa lah, Na. Kalo nggak gitu, bukan Olive namanya,”
Luna : “Eh,
haus nih.. minum es enak kali ya??”
Satrya :
“Iya juga ya. Oke kalo gitu aku beli es dulu ya, tunggu di sini aja sama Meta,”
(berlalu pergi meninggalkan Luna dan Meta)
Meta : “Na..
sebenernya beberapa bulan ini ada yang beda dari aku, aku udah nggak bisa
nyembunyiin ini semua. Dan menurutku cuma kamu yang bisa jaga rahasia ini.”
Luna :
“Rahasia? Cerita aja, Ta.. kita kan temenan udah lama. Lagian aku udah siap kok
buat jadi pendengar yang baik,” (berusaha meyakinkan Meta)
Tanpa mereka sadari, Satrya berdiri
di kejauhan dengan beberapa bungkus es di tangannya. Satrya melihat Luna dan
Meta sedang asyik bercerita, dan mengurungkan niatnya untuk menghampiri mereka.
Ia melamun. Dan saat tersadar dari lamunannya, ia menuju Meta dan Luna, dan
tersentak ia terkejut mendengar ucapan Meta.
Meta :
“Aku.. su—ka Bondan!!” (dengan terbata-bata)
Satrya :
“Hah..?! Meta suka Bondan??” (berkata lirih)
Kebetulan
Olive juga sudah datang.
Olive :
“Hah?!” (datang tiba-tiba dan mendengar ucapan Meta yang membuatnya kesal)
Di saat itu
pula pertengkaran terjadi.
Luna : “Eh,
kalian udah pada balik!” (sambil tersenyum dengan sapaan halus)
Olive :
“Ta.. serius kamu suka Bondan??”
Meta :
“Hmm.. ngomong apa sih, kamu..? (pura-pura tidak tahu)
Olive :
“Halah..!! gak usah bo’ong deh.. aku denger kok!” (dengan nada agak tinggi)
Luna : “Kamu
salah denger, kali?” (berusaha menengahi)
Olive : “Ta,
kayaknya kamu juga harus tahu! Aku suka ama Bondan udah lama banget, kamu nggak
boleh gitu dong!! Kayak nggak ada yang lain aja?!” (marah-marah)
Satrya :
“Heh udah diem semua!!” (berusaha menandingi nada tinggi Olive dan Meta)
Meta : “Oh
gitu ya?! Berarti kamu tuh yang ngerebut gebetan temen sendiri, kamu aja yang
naksir ama cowok laen, ngapain pake nyuruh aku??” (balik marah)
Keadaan
semakin parah karena tidak ada yang mau mengalah.
Luna :
“Udah, udah… jangan bertengkar cuma gara-gara masalah cowok!” (berusaha
melerai)
Satrya :
“Kita udah temenan lama, jangan sampai semua rusak cuma karena masalah sepele
kayak gini!” (berkata paling bijak)
Olive :
(meninggalkan teman-temannya dan pergi menyendiri)
-Script 1-
Sialnya, dua orang yang sangat membenci
Bondan cs mengetahui perkara ini. Alexa memanfaatkan keadaan ini untuk
menghancurkan persahabatan mereka berlima. Dengan satu-satunya teman setia
yaitu Tita, mereka mempengaruhi Olive supaya memusuhi dan membenci semua
sahabatnya itu.
Olive : (duduk
termenung, sendiri, dan terdiam)
Alexa :
“Ehm.. kok cemberut sih??” (berusaha menarik simpati Olive)
Tita : “Ada
masalah ya, Liv?”
Olive :
“Katanya sahabat, masak harus naksir cowok yang sama?! Bete banget, kan??”
(berkata dengan nada ketus)
Lexa : “Sabar
aja deh. Mending sementara nggak usah temenan deh sama mereka. Nanti kan jadi
saingan yang nggak sehat!” (merayu)
Tita : “Iya,
bener tuh,” (meyakinkan Olive)
Olive :
“Gitu, ya..?”
Lexa : “Gini
aja, mending mulai sekarang kamu gabung ama kita berdua. Nanti kita akan bantu
kamu ngalahin si Meta gingsul itu!”
Tita : “Iya,
bener, Liv. Kita bela kamu kok”
Olive :
“Emang boleh..??”
Tita dan
Lexa : “Ya boleh, lah!!”
Olive hanya tersenyum, entah benar atau tidak
keputusannya ini, dia tidak begitu peduli saat itu.
-Script 2-
Di sisi lain, keadaan rumah tangga
orang tua Luna sedang dilanda pertengkaran hebat. Papanya yang selalu
marah-marah bersikap keras dan memukul Mama Luna. Sementara itu Aldo, adik Luna
hanya bisa diam tanpa mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Papa Pratama
: “Kamu ini bisanya bikin susah suami aja!!” (membentak-bentak Mama Mey)
Mama Mey :
“Aku salah apa, Pa..??”
Papa Pratama
: “Kerjaan kamu seharian cuma shopping, arisan, ngumpul sama temen-temen. Nggak
pernah ada di rumah. Liat ni anak kamu jadi nggak keurus!”
Mama Mey :
“Tapi Papa juga sibuk sendiri sama klien-klien di kantor. Nggak peduli sama
istri dan anak-anak!!” (menangis dan memeluk Aldo)
Papa Pratama
: (Plaak..!! tmparan keras singgah di wajah Mama Mey)
Aldo : “Ma,
Papa kok mukul-mukul Mama..?” (dengan penuh kepolosan)
Mama Mey :
(menangis)
Di saat itu
pula Luna datang dan terkejut melihat semua yang terjadi.
Luna :
“Mama…?!” (datang memeluk Mama Mey)
-Script 3-
Keesokan
harinya..
Satrya menceritakan semua yang
terjadi kemarin antara Meta dan Olive. Sekejap terkejutlah Bondan mendengar
semua itu.
Satrya :
“Menurutku kamu hrus cepet bikin keputusan. Kasih kepastian buat mereka berdua.
Aku nggak mau mereka bertengkar terlalu lama.”
Bondan :
“Oke, oke..! aku bakal berusaha jelasin semuanya biar mereka nggak bertengkar
sia-sia,”
Bondan pun berusaha menemui Meta dan
Olive hari itu juga. Namun sayang, hanya Meta yang mau menerima keputusan
Bondan, sedangkan Olive lebih memilih menghindarinya.
Bondan :
“Ta, Satrya udah nyeritain semua ke aku tentang yang kemarin. Bener kamu suka
aku..?” (berusaha memastikan)
Meta :
“Satrya nggak bohong kok soal yang kemarin itu!”
Bondan :
“Gini, Ta. Sebelumnya aku minta maaf. Soalnya gara-gara aku kamu jadi tengkar
ama Olive. Bukannya apa-apa, tapi buat waktu dekat ini aku lagi nggak pengen
mikirin cewek. Aku masih mau serius di dunia musikku,” (menerangkan dengan
bijaksana)
Meta : “Oke.
Aku ngerti kok. Cuma kayaknya sekarang Olive udah terlanjur terpengaruh sama
Alexa. Kayaknya bakal sulit buat ngembaliin dia kayak dulu lagi,” (sambil
mendesah putus asa)
Olive, Lexa,
dan Tita : (berjalan melewati Bondan dan Meta, namun bersikap tak acuh dan sama
sekali tak peduli)
Bondan :
“Olive?”
Olive :
(berjalan terus tanpa henti)
-Script 4-
Mendekati Aldo adalah salah satu
cara yang dipakai Satrya untuk menarik perhatian Luna. Hari ini pun Satrya akan
mengunjungi rumah Luna. Dan di perjalanannya menuju rumah Luna, ia melihat Aldo
tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalan. Sepertinya ia menjadi korban
tabrak lari. Cepat-cepat Satrya membawa Aldo ke Rumah Sakit.
Sesampainya
di Rumah Sakit…
Satrya :
“Halo, Luna? Adek kamu di RS. Dia habis ketabrak kendaraan, cepetan kamu ke
Rumah Sakit—mm, Cempaka Husada,” (langsung berbicara begitu suara di seberang
telepon menjawab)
Luna : “Hah,
sekarang keadaannya gimana?!” (panik)
Satrya :
“Udah tenang aja, yang penting kamu sekarang cepetan ke sini! Jangan lupa
bilangin Mama dan Papamu!”
Dan tak lama kemudian Luna datang
terengah-engah, sambil berlari tergesa-gesa.
Luna : “Ya
ampun…. Aldo!!” (begitu melihat Aldo)
Satrya :
“Dokter udah periksa dia, katanya luka di kepalanya itu nggak terlalu parah,
kok,” (berusaha menenangkn Luna)
Luna :
“Syukur deh kalo gitu..” (mendesah lega)
Satrya :
“Hmm.. aku ke toilet dulu ya. Kamu di sini aja jagain Aldo sambil nunggu ortumu
dateng,”
Luna : “Iya,
tapi jangan lama-lama. Aku takut sendirian di sini,”
Satrya :
“Oke,”
Saat Satrya berada di toilet, dia
ingat akan teman-temannya yang pasti juga harus diberitahu tentang ini. Tanpa
menunggu lagi, Satrya segera menelepon Meta dan Bondan.
Setelah selesai memberitahu mereka,
Satrya keluar dari toilet dan hendak berjalan kembali ke ruang rawat. Saat ia
berjalan, tiba-tiba bahunya tertabrak dengan bahu seseorang. Betapa kagetnya
Satrya saat melihat ternyata bahu yang ia tabrak adalah bahu Olive.
Olive :
“Aduuh…!” (sambil memegangi bahunya)
Satrya :
“Oh, maaf, maaf.. Nggak sengaja, lagi buru-buru,”
Olive :
“Iya, iya. Nggak apa-apa kok,”
Satrya : “..
lho? Olive?? Ngapain kamu di sini..?”
Olive : “Eh,
Satrya.. Iya, aku habis nganterin Mama check up, tapi aku ada perlu, jadi
Mamaku pulang duluan. Terus.. kamu sendiri nagapain di sini?”
Satrya :
“Ini, Aldo adiknya Luna ketabrak, sekarang lagi dirawat di kamar 555. Ini aku
lagi nungguin Bondan ama Meta dateng,”
Olive :
“Oh…”
Satrya :
“Kamu masih marah sama Meta? Sama kita juga?”
Olive :
“Ngg… nggak sih. Agak sebel aja. Emang kenapa?”
Satrya :
“Liv, aku cuma mau beritau, Alexa itu bukan orang yang baik. Dia manfaatin
keadaan kita yang lagi retak ini dengan menghasut kamu. Inget Liv, kita udah
lama sahabatan. Kita semua tau siapa aja yang layak diajak temenan. Dan Alexa
nggak termasuk dalam kategori itu. Dia itu cuma mau ngehancurin kita aja..”
Olive :
“Tapi si Meta itu lho..” (memasang wajah kecut)
Satrya :
“Bondan udah jelasin ke Meta dan Meta ngerti, kok. Masa kamu nggak bisa
ngerti??”
Olive :
“Mmmh.. gimana ya?? Iya sih, aku liat Alexa itu nggak baik. Mm..”
Satrya :
(menunggu Olive sambil menatap matanya tajam)
Olive :”..
mungkin aku pikir aku minta maaf aja ya ama Meta…?”
Satrya :
“Naah, gitu dong! Ya udah, kamu ikut aku aja ke kamarnya Aldo. Nanti kita
tunggu Meta ama Bondan dateng,”
Olive : “Ya
udah deh, yuk. Eh.. tapi aku ke toilet dulu ya. Kamu jalan aja duluan, ntar aku
nyusul kok,”
Satrya :
“Oke, cepetan ya!” (langsung pergi)
Sementara
itu…
Mama Mey :
“Aldo!! Anakku sayang,”
Papa Pratama
: “Liat ini! Ngurus anak aja nggak becus!!” (menyalahkan Mama Mey atas apa yang
terjadi)
Mama Mey :
“Ini juga salah Papa! Selalu sibuk sampai nggak punya waktu buat nemenin Aldo
main!” (balik menyalahkan)
Luna : “Udah
berhenti..!! Mama sama Papa kelakuannya sama aja! Aldo lagi sakit masih aja
bertengkar, Luna capek, Ma, Pa, dengerinnya!! Masalah itu gak bakal selesai
kalau nggak diselesaiin baik-baik.. Yang ada kejadian malah tambah berantakan,
coba deh Papa sama Mama ngertiin aku sama Aldo. Kita nggk pengen Papa-Mama
tengkar terus! Luna mohon dong Pa, Ma!!” (sedikit menangis)
Aldo :
“Mama.. Papa.. Kak Luna..” (tersadar dari pingsannya)
Papa Pratama
: “Mama.. Aldo.. Luna.. Papa minta maaf ya? Papa janji bakal nyediain waktu
buat ngumpul bareng-bareng kalian semua. Papa sadar selama ini Papa terlalu
sibuk di kantor,” (berbicara setelah termenung sejenak)
Aldo :
“Iya.. kita semua maafin Papa! Tapi Papa janji ya gak boleh mukul Mama lagi..?”
Papa Pratama
: “Iya,” (memeluk istri dan anak-anaknya)
-Script 5-
Kemudian, Satrya telah kembali dari
toilet, bersamaan dengan Meta dan Bondan yang baru datang. Tak lama kemudian,
Olive mengetuk pintu..
Olive :
“Ehm.. aku boleh masuk, kan?” (sedikit ragu)
Aldo : “Eh,
Kak Olive. Nggak papa masuk aja, Kak!”
Olive :
“Sebenernya.. selain mau jenguk Aldo, aku dateng juga untuk minta maaf atas
semua kesalahanku sama kalian selama ini. Satrya udah jelasin semua ke aku.
Kalian mau, kan, maafin aku..?”
Meta : Aku
juga minta maaf, soalnya udah ngomong kasar ke kamu. Maafin aku juga, ya?”
Bondan :
“Nah, kalau gini kan lebih enak, ya kan, Fren??”
Satrya :
“Aku juga seneng kalo kita semua akur lagi kayak dulu,” (sambil tersenyum)
Luna :
“Makanya, laen kali kalo mau naksir cowok nggak usah pake acara kompakan..!”
Semua :
(tertawa bersama-sama)
Tita : “Eh,
sorry kalo ganggu. Sebelumnya aku mau minta maaf sama kalian. Selama ini aku
salah pilih temen. Aku sadar Lexa cuma manfaatin aku aja. Kalian mau, kan, nerima
aku jadi teman kalian??” (tiba-tiba muncul!)
Semua : “Ya
boleh, lah!!”
Sesaat kemudian, handphone Tita
berdering nyaring, mengejutkan semua orang… Terkejutlah semua orang dalam
ruangan itu saat mendengar berita bahwa Alexa mengalami kecelakaan!
Meta : “Lho
kok..?!”
Bondan :
“Terus keadaannya gimana sekarang..?”
Olive : “Di
Rumah Sakit mana?”
Luna :
“Parah apa nggak?”
Aldo :
“Alexa itu siapa…?”
Tita :
(hanya diam mendengarkan semua pertanyaan itu)
Satrya :
“Gini aja. Sekarang biar Tita ceritain semua yang dia tahu tentang keadaan
Alexa sekarang,”
Aldo : “Iya,
ayo cerita. Aldo juga pengen tahu!”
Tita hanya
diam. Dia masih shock dengan banjir pertanyaan barusan.
Olive :
“Titaaa ??”
Tita :
“Hmm.. jadi gini, sekitar satu jam yang lalu Lexa ceritanya mau ke sini. Dan
tadi berita dari rumah sakit bilang kalo Lexa ditemuin jatuh di perempatan
deket sini. Katanya keadaannya cukup kritis sih,”
Meta :
“Rumah Sakit mana?”
Tita : “Emm,
Cempaka apaa gitu, lupa aku—”
Bondan :
“Cempaka Husada, Ta?”
Tita : “Nah
itu! Bener!”
Bondan : “Ya
ampun Taaa, itu kan Rumah Sakit ini! Ayo ayo kita tanya ruangan mana!” (semua
orang menepuk jidat)
Olive : “Ya
udah, sekarang kita bareng-bareng buruan cari. Om, tante, kita semua permisi
dulu yah!!”
Dan tak lama
kemudian mereka semua tiba di ruangan tempat Alexa dirawat.
Tita :
“Lexa… kamu nggak apa-apa kan?” (paling antusias)
Alexa : “Aku
udah agak mendingan kok.. makasih ya kalian semua udah mau jenguk aku..”
Meta : “Ya..
walaupun kita masih agak kesel ama kamu,” (sedikit ketus)
Bondan : “Udahlah..
yang kemaren nggak usah diungkit-ungkit lagi!”
Alexa :
“Hhm, aku minta maaf yah, selama ini aku banyak banget salah ama kalian. Mau
kan, maafin aku??”
Meta : “Iya,
kita mau kok maafin kamu! Tapi ada syaratnya, lho!”
Alexa : “Apa
syaratnya?”
Meta : “Kalo
kamu udah sembuh nanti, traktir kita semua makan!!” (sambil tersenyum-senyum)
Luna :
“Eitz.. satu lagi, adek aku juga diajak yah?” (merayu)
Semua :
(tertawa bersama-sama)
Tak ada satupun manusia di dunia ini
yang sempurna. Mereka semua tak pernah luput dari kesalahan. Oleh karna itu
meminta maaflah jika merasa bersalah. Dan maafkanlah bila ada yang bersalah.
Semua akan indah jika kita saling memaafkan satu sama lain.
-Script 6-
Selesai
CINTA SEGITIGA
Label:
DRAMA
Diposting oleh
chacha ubrud ubrud
Pada suatu hari,di kelas 9A tepatnya SMP
N 7 Yogyakarta kedatangan murid baru pindahan dari Jakarta yang bernama Dira .
Guru : (masuk kelas bersama murid baru
(Dira) )
”Anak-anak kalian hari ini kedatangan
murid baru,silahkan perkenalkan dirimu nak !!”
Dira : ”Teman-teman perkenalkan nama
saya Dira. Saya pindahan dari Jakarta .”
Guru : ”Apakah ada yang akan ditanyakan
?”
Dicky : (sambil mengangkat tangan )
”Kamu udah punya pacar belum ?”
Semua :”hu . . . .”
Guru :”Sudah-sudah . ..Silahkan duduk di
dekat Vani, Dira !!”
Vani :”Hai . ..Nama ku Vani. Selamat
berteman ya !!”
Pada saat bel istirahat,mereka berdua
saling bercakap-cakap sambil menuju ke kantin .
Dira :”Gimana dengan teman-teman di
sini,orangnya seru-seru gag ??”
Vani :”Oh . . .Teman-teman di sini
seru-seru .Tapi ada satu cowok yang iseng dan nyebelin banget namanya dicky.
Dia jago maen basket dan banyak cewek-cewek yang suka ma dia .”
Dira :”Oh . .Gitu ya !!”
Vani :(sambil berjalan dengan Dira )
”Eh,coba kamu lihat deh di lapangan
basket,ada Dicky tu. Menurut kamu,dicky tu cakep gag sih ??”
Dira :”Gimana ya . .Iya lumayan sih .”
Pada saat Dicky sedang istirahat,Tata
berjalan mendekati dicky sambil membawakan air minum .
Tata :”Hai Dic . .Kamu pasti capek kan?
Ini aku bawakan air minum untuk mu . .”
Dicky : (sambil menerima air minum dari
Tata ) “Makasih ya Ta!!”
Tomi :”ciyee . . .”
Tata : ”udah dulu ya .. ”(Lalu pergi )
Tomi :”Eh coba kamu lihat ada anak baru
tuh yang lagi jalan ma Vani tu,cantik lagi .
Tata aja ampe kalah .”
Dicky :”Ah biasa aja tuh . .Dia kan jadi
temen sekelas ku sekarang .
Eh pergi ke kantin yukk !!”
Tomi :”Ayuukk !!!”
Pada saat di kantin,Dicky sedang asyik
bercakap-cakap dengan Tomi .
Lalu dengan tidak sengaja Dicky dan Dira
bertabrakan .
Dicky : (bertabrakan dengan Dira )
”Heh . .kamu punya mata gag sih ?? Gag
lihat apa lok ada orang .”
Dira :”Kamu tu yang gag punya mata .
Jelas-jelas kamu yang nabrak aku .”
Vani :”Udah-udah . .Kok malah jadi
berantem sih .”
Dicky : (sambil pergi ma Tomi )
“Brengsek banget sih kamu . .”
Dira :”Brengsek banget sih tu cowok .”
Vani : ”Kan aku udah pernah bilang ma
kamu lok dicky tu mank nyebelin .”
Keesokan harinya .. Pada saat
istirahat,Dicky main basket lagi .
Dira : (saat berjalan menuju ke kantin )
”Aaauuuu . . . . Sakiiit . . . Siapa sih
yang melempar bola ??”
Dicky : (sambil mendekati Dira )
”Oh maaf ya !!! aku gag sengaja . Sakit
banget ya ??”
Dira :”Ya udah,gag papa kok .” (Lalu
pergi)
Pada saat Dicky sedang duduk-duduk
sambil melamun,Tomi datang mendekati Dicky .
Tomi :”Heh . . . Kok melamun gitu sih
??”
Dicky :”Menurut kamu Dira itu gimana sih
??”
Tomi :”Iya cantik sih .Kok kamu malah
jadi nanyain dia sih,kamu suka ya ma dia ?”
Dicky :”Iya sih . .
Gimana pendapat mu lok aku nembak dia
waktu pulang sekolah nanti ??”
Tomi :”Gag papa lah . .
Tapi gimana dengan Tata ? Dia kan suka
banget ma kamu dah dari dulu .”
Dicky :”Tapi kan aku gag suka ma dia .”
Tomi :”Ya udah lah,terserah kamu . . !!”
Pada saat pulang,Dira dan Vani berjalan
bersama .
Dicky :”Dir,tunggu sebentar !! Aku mau
ngomong ma kamu .”
Vani :”Ya udah ya Dir,aku pulang duluan
ya . .”
Dira :”Oh ya,ati-ati ya !!”
Dicky : (sambil jalan bersama Dira )
”Aku mau minta maaf ke kamu soalnya aku
sering ngejek kamu dan aku mau jujur ma kamu lok aku tu suka ma kamu .Kamu mau
gag jadi pacar ku ??’’
Dira :’’Gimana ya ….. emmmm …. Iyya dech
. “
Dicky :”Ah yang bener ni ??”
Dira :”Iya bener lah .”
Tata : (datang di hadapan Dicky lalu
menampar Dicky )
“Kamu gitu banget sih Dic ma aku.Jadi
selama ini kamu nganggap aku apa ?”
Dicky :”Maaf Ta ... Selama ini aku cuman
nganggap kamu sebagai sahabat ku aja .”
Tata :”Oke . . .
Tapi ada satu hal yang perlu kamu
tau,lok aku tu sayang kamu .”(Lalu pergi)
Dicky :”Makasih ya Dir,kamu mau nerima
aku. Aku janji aku akan selalu setia ma kamu .”
Dira :”Aku akan pegang janji kamu . .”
CINTA SEGITIGA DAN PERSAHABATAN
Label:
DRAMA
Diposting oleh
chacha ubrud ubrud
ADEGAN I
Pagi-pagi saat liburan di Bandung, Radit mengajak Arya
untuk joging di tengah jalan. Mereka bertemu dengan dua cewek yang cantik,
yaitu Viona dan Lia. Lalu mereka berkenalan.
Radit
: “Pagi-pagi gini, jogging yuk….!”
Arya
: “Bentar, aku cuci muka dulu yachhh….”
(di saat joging)
Arya
: “ Eh Dit….. ! ada 2 cewek cakep tuh, kita kenalan yuk!!”
Radit
: “Kamu tu ya, kalau lihat cewek cakep, kayak lihat uang satu
milyar aja…..”
Arya
: “Tapi kamu mau khan….???”
Radit
: “Yach…..!!! Itu kan naluri laki-laki……”
Arya
: “Kalau gitu let’s go…………..!!!”
(mereka kemudian berlari mendekati kedua cewek itu)
Viona
: “Eh, lihat deh…..! ada cowok lari kearah kita lho….??”
Lia
: “Emang kenapa? Biar aja, mereka satu sekolah sama kita
khan……..???”
Viona
: “Lihat yang satu, ganteng lho………”
Arya
: “Hai……. kita boleh kenalan nggak…?”
Viona
: “Oh….. boleh banget.”
Radit
: “Radit…….” (menyodorkan tangan kepada Lia)
Lia
: “Lia….!!!”
Arya
: “Kenalin, namaku Arya! Kalau kamu siapa?”
Viona
: “Viona…..”
Setelah mereka berkenalan, mereka langsung pulang ke
rumah masing-masing.
ADEGAN II
Setelah liburan selesai mereka kembali ke Jakarta.
Hari pertama masuk sekolah, mereka kelihatan sangat bergembira saat bel masuk
berbunyi. Siswa-siswi masuk dan Pak Boby pun masuk kelas. Ratu pun terlambat
dan Pak Boby marah-marah.
Margareth : “Pagi
Fi….. udah lihat Radit apa belum? Aku kangen nih sama Radit! Waktu liburan
kemarin aku nggak ketemu sama dia….”
Sofia
: “Tuh orangnya dateng….!” (sambil menunjuk Radit yang baru saja
masuk kelas)
Arya
: “Pagi Dit…! Tuh dicariin sama gebetan kamu…..”
Radit
: (melihat Margareth kemudian melihat Sofi dan tersenyum. Margareth
dan Sofi membalas senyuman Radit)
Kemudian mereka masuk ke kelas untuk memulai pelajaran
pertama bersama guru mereka yaitu Pak Boby.
Pak Boby :
“Pagi anak-anak…….!” (kata Pak Boby dengan tegas)
Siswa
: “Pagi Pakkkk…………….!!” (jawab para siswa dengan serentak)
Tiba-tiba datang seorang siswa yang datang
terlambat, Ratu namanya.
Ratu
: “Pagi Pak….. maaf saya terlambat.”
Pak Boby :
“Kenapa kamu bisa terlambat, heh……” (berbicara keras dengan mata melotot)
Ratu
: “Itu pak, anu…… anu…… saya tadi anu……” (belum selesai berbicara
sudah dipotong Pak Boby)
Pak Boby :
“Bangun kesiangan kan? (berkata dengan suara parau dan keras) Bapak tidak mau
dengar alasan kamu……”
Ratu
: “Dengarkan penjelasan saya dulu Pak! Saya bukan bangun kesiangan
tapi…….” (berkata dengan memaksa agar Pak Boby percaya)
Pak Boby :
“Sudah…. nggak ada tapi-tapian!!! (memotong pembicaraan Ratu lagi, sambil
membentak-bentak Ratu) Ya sudah, sana…………… sekarang kamu duduk dengan
Radit…!!!”
Ratu
: “Iya Pak, makasih …..” (berkata nada pelan dengan muka kesal)
Radit
: “Huh……. gimana sih kamu ini! Pertama masuk sekolah udah
telat…..!!?”
Ratu
: “Biarin aja!” (sambil mengejek Radit)
ADEGAN III
Saat istirahat, di taman sekolah Margaret dan Sofi
duduk sambil mengobrol. Dengan sembunyi Radit memperhatikan Sofi.
Margaret
: (melihat Radit) “Eh…. lihat! Radit ngliatin kamu tuh!!”
Sofi
: “Biarin aja!!!” (berkata sambil tersenyum)
Tiba-tiba di belakang Radit
Andrey
: “Ha…yo….. ngapain kamu? Lihatin siapa sih???”
Radit
: (kaget) “Ah…. kamu ngagetin aku aja….”
Andrey
: “Awas ya….. kalau kamu deketin Margaret, dia kan gebetan aku!!”
Radit
: “Iya…. ya…. aku tahu.”
Ratu tiba-tiba datang menghapiri Radit dan Andrey.
Tiba-tiba Ardi memanggil Ratu.
Ardi
: “Hey….. lagi pada ngapain kalian disitu???”
Ratu
: “Daripada kita nyelip-nyelip di pohon Cuma mau lihatin orang,
mendingan kita ke kantin.”
Ardi
: “Emangnya pada ngapain sih….???”
Andrey
: “Mau tahu aja…..” (langsung pergi)
Ardi
: “Yee….. ditanya malah pergi, emangnya ada sih Rat…..???”
Ratu
: “Yah…… biasalah….. lagi lihatin cewek-cewek. Udah ah, yuk kita ke
kantin…!!”
Margaret
: “Rat….. Ratu….. tunggu, aku ikut…??”
Ratu
: “Darimana aja sih kamu? Dicariin dari tadi kok nggak kelihatan?”
Margaret
: “Sorry, tadi kan aku di perpus ngembaliin buku.”
Akhirnya merekapun pergi ke kantin bersama-sama.
ADEGAN IV
Saat mereka berada di ruang kelas…………..
Pak Boby :
“Siang, anak-anak……….”
Siswa
: “Siang, Pak…………!!!!”
Margaret
: (melempar kertas pada Radit) “Hey…… Dit!!”
Ratu
: “Kayaknya Margaret naksir kamu deh….!?!?”
Ratu pura-pura batuk.
Radit
: “Emang kenapa kalo dia naksir sama aku….???”
Ratu
: “Hati-hati aja, tuh lihat Andrey! Kalau kamu sampe deket sama
Margaret kamu mesti berhadapan dulu dengan Andrey…”
Andrey
: “Awas ya…. kalau kamu sampai deket sama Margaret…!!”
Radit
: “Iya…. iya…. aku udah tahu….!!?!!”
Setelah pelajaran Pak Boby selesai, mereka pulang.
Margaret
: “Rat….. Ratu…….!!!”
Ratu
: “Ya…. ada apa?”
Margaret
: “Kamu tetangga sama Radit kan?”
Ratu
: “Iya…. emang kenapa? Kamu naksir Radit ya….???”
Margaret
: “Tahu aja kamu kalau akau naksir dia. Jangan-jangan kamu naksir
juga sama dia??”
Ratu
: “Nggak…… siapa bilang?”
Sofi
: (berteiak) “Mar…… Margaret…….!!”
Margaret
: “Ya…. ada apa? Tunggu bentar Sof……”
Ratu
: “Udah, sana deh, ditungguin Sofi tuh, kasihan dia….”
Margaret
: “Ya deh, besok aja aku tanya lagi soal Radit ya, daaa…….”
Ratu
: “Da juga………” (sambil melambaikan tangan)
Margaret datang mendekati Sofi.
Margaret
: “Ada apa sih, Sof…???”
Sofi
: “Tuh….. Radit udah pulang….”
Margaret
: “Dit….. pulang bareng yuk…?!?!?!”
Radit menoleh dan tersenyum kearah Sofi, Sofipun
membalas senyuman Radit. Di samping itu Margaret melihat Radit dan Sofi saling
tersnyum.
Margaret
: “Ayo Dit, kita pulang! Senyam-senyum terus dari tadi, emang kamu
senyam-senyum sama siapa sih?”
Radit
: “Enggak, aku nggak senyum sama siapa-siapa kok.”
Margaret
: “Ya udah masuk ke mobil….! (membentak-bentak Radit sambil
mendorong dan menarik si Radit ke mobil)
Radit
: “Iya….. ya….. cerewet banget sih…!” (berbicara dengan nada kesal)
ADEGAN V
Malam harinya Radit ke rumah Sofi
Radit
: “Assalamu’alaikum…….”
Sofi
: “Wa’alaikumsalam Wr. Wb. (sambil membukakan pintu) Radit….?
tumben kesini, ada pa nih? Ayo silahkan masuk! Oya, kamu mau minum apa…..???”
Radit
: “Makasih Sof…. Enggak usah repot-repot… Aku kesini Cuma mau
ngomong sesuatu sama kamu….”
Sofi
: “Mau ngomong apa sih, soal Margaret?” (berbicara dengan penuh
rasa penasaran)
Radit
: “Oh…. nggak, soal kita kok…..”
Sofi
: “Maksud kamu apa? Aku jadi nggak ngerti.”
Radit
: “Sebenarnya aku sudah lama memperhatikan kami….. kamu…. mau nggak
jadi pacar aku? Aku tuh suka sama kamu udah lama tapi aku takut mau ngomongnya,
jadi baru kali ini aku berani ungkapin perasaan aku ke kamu……………”
Sofi
: “Kamu bercanda kan, Dit???”
Radit
: “Aku ngga bercanda, Sof…. (sambil memegang tangan Sofi) Aku ini
serius…..!!!”
Sofi
: “Maaf…… aku nggak bisa….. (menarik tangannya) Karena……”
Radit
: “Karena apa………….???!”
Sofi
: “Selama ini kamu nggak ngerasa kalau Margaret suka sama
kamu…….??”
Radit
: “Tapi aku hanya suka sama kamu, buka sama Margaret….???”
Sofi
: “Maaf ya Dit… Aku bener-bener nggak bisa.” (berkata dengan lembut
meskipun berat hati mengatakan kepada Radit)
Radit
: “Ya udahlah, kalu gitu aku pulang dulu.”
ADEGAN VI
Sampai di rumah Radit, Ratu sudah menunggu di depan
rumah.
Ratu
: “Kamu kenapa sih Dit? Muka kamu kok kelihatan kusut gitu?”
Radit
: “Aku ditolak…………”
Ratu
: “Hah….??? Ditolak….. ditolak siapa sih, Sofi yah…?”
Radit
: (hanya mengangguk tidak berbicara apa-apa)
Tiba-tiba Ardi datang ke rumah Radit.
Ardi
: “Eh.. Ratu…! Emang Radit cinta ya sama Sofi?” (berkata dengan
penuh penasaran dan curiga)
Ratu
: “Iya….. emang kenapa? Udahlah kamu diam aja!” (berkata keras dan
jengkel sambil membentuk Ardi)
Ardi
: “Yee….. Cuma tanya doank kok! Gitu aja kok marah??!!” (berkata
dengan nada jengkel juga)
Tiba-tiba Andrey, Viona, dan Lia datang dengan muka
merah padam, Andrey menarik kerah baju Radit lalu memukulnya.
Viona
: “Sudah…. hentikan! Kalian ini kayak anak kecil aja…!!?”
Andrey
: “Gara-gara dia, aku jadi ditolak sama Margaret…!”
Lalu Ardi berlari menuju ke arah Andrey dan…..
Ardi
: (menarik Andrey) “Kalau kamu ditolak Margaret itu berarti
Margaret nggak cinta sama kamu…..!!!!”
Viona
: “Sudahlah, masih banyak kok cewek yang mau sama kamu Ndrey…”
(menasehati Andrey)
Lia
: “Iya, itu benar apa yang dikatakan Viona. Kalian itu bisa
berpikir dewasa sedikit nggak sih….!??!!”
Sementara itu Ratu menelpon Arya untuk segera ke rumah
Radit. Tak berselang lama Arya pun datang.
Arya
: “Ada apa sih, kok aku disuruh kemari ???”
Viona
: “Baru aja Andrey tadi memukul Radit…..”
Arya
: “Tahu nggak kamu, kamu tu nggak perlu ngejar-ngejar cewek yang
nggak cinta sama kamu, karena ada kok yang cinta sama kamu, yang mau menerima
kamu apa adanya.”
Andrey
: “Siapa…..?? (berkata dengan penuh curiga)
Lia
: “Viona…… Viona teman satu kelas kita itu… dan dia sekarang ada
disini.”
Arya
: “Sebenarnya Viona itu udah lama suka sama kamu, tapi karena Lia
pernah cerita kalau kamu suka sama Margaret, dia nggak jadi bilang perasaannya
sama kamu.”
(semuanya pun terdiam sejenak dan akhirnya mereka
satu-persatu pulang ke rumah masing-masing)
Lia
: “Aku pulang dulu yah, udah malam nih…..”
Viona
: “Aku ikut Li…….!!”
Setelah mereka satu-persatu pulang, lalu Radit masuk
ke dalam kamar untuk beristirahat karena Radit lelah sekali.
ADEGAN VII
Pagi hari di sekolah, Bu Siska mendengar kabar dari
siswa bahwa tadi malam ada keributan di rumah Radit. Bu Siska memanggil Arya,
Radit, Margaret, Sofi untuk menemuinya dan menjelaskan kepada Bu Siska.
Bu Siska
: “Nanti pulang sekolah, Arya, Radit, Margaret dan Sofi ke ruangan
saya….!!”
Margaret
: “Memangnya ada apa ibu memanggil kami….??”
Bu Siska
: “Semalam apa yang terjadi di rumah kamu, Dit? Sebenarnya saya
tidak ingin ikut campur, tapi ini permintaan dari temen-temen kalian. Karena
mereka tidak ingin persahabatan kalian hancur hanya karena rasa egois kalian….”
Pak Boby :
“Seharusnya kalian saling mengerti dan memahami perasaan kalian masing-masing…”
Margaret
: “Semalam saya sudah berpikir merelakan Radir untuk Sofi, karena
saya tidak ingin persahabatan kita hancur.”
Radit
: “Sofi….. apa kamu masih menolak cintaku…???”
Sofi
: “Aku juga nggak bisa bohon kalau aku juga suka sama kamu.”
Akhirnya mereka pun saling bermaaf-maafan
Pak Boby :
“Nah…. begini kan lebih enak……!!!”
(Raditpun memegang tangan Sofi dan semuapun
mengucapkan selamat dan bertepuk tangan)
THE END
KESIMPULAN
Percintaan merupakan hal yang wajar di dunia remaja.
Cinta segitiga sering terjadi di kalangan remaja dimana salam satu dari mereka
harus mengalah, merelakan orang yang dicintainya bersama dengan yang lain untuk
kebaikan keseluruhannya. Seorang yang mengalah harus sabar, mengerti tentang
perasaan orang yang dicintainya.
Persahabatan dan cinta merupakan dua hal yang penting
yang menjadi bagian hidup manusia. Namun, persahabatan lah yang lebih
dipentingkan manusia daripada cinta, karena dalam hal ini kita sebagai manusia
tidak ingin mengecewakan, menyakiti sahabat kita yang senantiasa menemani kita
di kala senang maupun duka. Karena toh yang dicintai malah mencintai
sahabatnya. Seorang teman yang baik mau merelakan perasaannya demi kebahagiaan
mereka berdua.
Langganan:
Postingan (Atom)
Blog Subscription
Search this blog
Popular Posts
-
ADEGAN I Pagi-pagi saat liburan di Bandung, Radit mengajak Arya untuk joging di tengah jalan. Mereka bertemu dengan dua cewek yang canti...
-
Mereka tertawa bersama-sama. Neraka para pengumpul batu itu, memang pandai bergembira denga cara menertawakan diri mereka sendiri. Dan Kar...
-
Pada suatu hari,di kelas 9A tepatnya SMP N 7 Yogyakarta kedatangan murid baru pindahan dari Jakarta yang bernama Dira . Guru : (masuk ...
-
Pada zaman dahulu, hidup seorang gadis yang cantik yang bernama Klenting Kuning. Tetapi ibu kandungnya telah meninggal, ayahnya pun menika...
-
Bintang yang setia pada malam, begitu pula kesetiaan embun menemani pagi. Matahari yang tak pernah lelah terangi dunia ini. Seperti itulah...
-
Di sebuah Desa, hidup sebuah keluarga dengan satu anak kandung dan satu anak tiri, kedua anaknya bernama Bawang Merah dan Bawang Putih, ke...
-
Tourism Sunday market in Caruban , the place is located along the street of the jami’ mosq ue till B angunsari fiel...
-
On Wednesday May 3, 2010, SMA Negeri 1 Nglames in District Nglames, Madiun implement cultural tour to Borobudur temple simultaneously to c...
Blog Archive
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.